Monday 5 August 2013

Mesin Ajaib untuk Menciptakan Revolusi Kecerdasan

Inilah masanya!

Inilah saatnya Eropa melampaui jauh bangsa-bangsa lainnya di dunia! 

Sekitar tahun 1400-an, di Jerman hidup seorang pengusaha miskin yang lumayan kreatif dalam membuat sesuatu. 

Akan tetap, tanpa ia sadari nantinya ia berhasil menciptakan sebuah mesin yang begitu hebatnya sehingga sebuah peradaban besar tercipta sebagai hasil dari penemuannya. 

Mesin ajaib itu membuat para pemikir besar dan paling genius dalam sejarah dunia hidup kembali dan berbicara kepada masyarakat dunia. 

Dengan mesin itu, Plato, Socrates, Aristoteles, Galen, Ptolemy, Cicero, Homer, para sarjana Arab seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd mulai menyebarkan ilmu-ilmu hebatnya dan mengubah daratan Eropa dari bangsa terbelakang menjadi peradaban paling hebat dan paling unggul di dunia. 

Nama penemu itu adalah Gutenberg. 

Johann Gutenberg adalah ahi pembuat logam mulia dan penemu yang bekerja di sebuah percetakan buku di Mainz German. 

Selama hidupnya ia bercita-cita membuat mesin yang bisa mencetak buku dalam jumlah banyak dan murah. 

Gutenberg tidak punya cita-cita muluk. 

Ia hanya ingin usaha percetakannya maju. Buku yang tersebar luas membuat ilmu pengetahuan terhebat, pemikiran orang-orang paling genius, dan para pemimpin terbesar sepanjang sejarah dunia bisa dibaca dan dipelajari dengan mudah dan murah, oleh semua orang. 

Pada zaman internet dan Iptek Informasi-komunikasi saat ini ilmu pengetahuan banyak sekali bertebaran tinggal kemauan kita, masyarakat kita untuk belajar secara massive dan terstruktur untuk meningkatkan ilmunya masing-masing yang diminati. 

Komputer-Internet saat ini merupakan mesin ajaib yang dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat banyak. 

Kunjungi Project Gutenberg: 

http://www.gutenberg.org/ 

Semoga Bermanfaat, 

Maju Terus Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Mengembangkan Kurikulum Kebangkitan

"Jika suatu masyarakat mencitakan kemajuan, keunggulan, kehebatan dan kesejahteraan berkelanjutan, namun menepikan pendidikan rakyatnya maka mungkin mereka mencitakan sesuatu hal yang tak ada dan tak pernah ada" 
*Arip*

Setiap komunitas dan masyarakat yang terbelakang atau berkembang pasti menginginkan suatu perubahan signifikan pada kehidupannya.

Bangkit memang tidaklah mudah, namun pasti bisa.

Berdiri tatkala terjerembab memang bukan perkara gampang, namun jika kita menengok usaha anak kecil yang ingin bisa berjalan, mereka tak peduli berapa kali jatuh pasti mereka dapat berdiri kembali. 

Begitu seterusnya.

Sekolah sebagai kawah candra dimuka para pelajar muda agaknya perlu mengajarkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang tahan banting, dan pembawa kebangkitan. 

Bagaimana caranya? 

Kita lihat saja, banyak ekstrakurikuler di sekolah yang menyajikan berbagai macam pelatihan leadership yang cukup, hal ini harus dioptimalkan.

Sumber:

Arip Nurahman Notes

Apa itu Kepemimpinan Strategis dan Visioner?


"Mau jadi juara dalam pertandingan? Siapkan diri baik-baik dan berlatihlah dengan keras. Tidak ada jalan yang lunak"
~SBY at Universitas Pertahanan Indonesia~ 

Beberapa bulan yang lalu Presiden SBY pernah memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan Indonesia mengenai arti penting sebuah kepemimpinan Strategis dan Visioner.

Beberapa garis besarnya adalah:

1. Jaga kesinambungan upaya bangsa menuju Indonesia yang maju, kuat & sejahtera tahun 2045

2. Jaga kondisi nasional yang stabil, demokratis, aman & seimbang dalam dinamika perubahan besar.

3. Gigih perjuangkan kepentingan strategis Indonesia di kancah global, dalam kapasitas sebagai pemimpin dunia.

Kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi diantara pemimpin dan yang dipimpin untuk menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya. (Joseph C. Rost: 1993 ;Triantoro Safaria)

Apa yang terdapat dalam kepemimpinan?

Pemimpin dan yang dipimpin saling mempengaruhi!

Terjadi perubahan bukan mempertahankan status quo!

Perubahan ditujukan pada tujuan yang dinginkan dan dimiliki bersama Kepemimpinan merupakan aktivitas orang-orang, yang terjadi diantara orang-orang, sehingga kepemimpinan melibatkan pengikut (Followers).

Proses kepemimpinan juga melibatkan keinginan dan niat, keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama Baik pemimpin ataupun pengikut mengambil tanggungjawab pribadi (personal responsibility) untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

Kemajuan organisasi dicapai melalui proses yang membutuhkan energi besar dan ketahanan menghadapi hambatan. Tugas pemimpin adalah menciptakan sinergi yang solid melalui visi, misi, strategi, dan bentuk organisasi yang disiapkan sebagai sarana mencapai tujuan tertinggi.

Pemimpin senantiasa dihadapi oleh perubahan yang cepat, kompleks, informasi yang ambigu, globalisasi, kemajuan teknologi yang cepat, perubahan gaya hidup, dll.

Akibatnya pemimpin dibebani permasalah: Stress dan fokus pada internal dan perubahan jangka pendek lupa pada perpekstif jangka panjang.

Kepemimpinan Strategis bertanggung jawab menciptakan harmoni antara tuntutan lingkungan eksternal organisasi (dunia) dengan visi, misi, strategi, dan implementasi organisasi.

Visi menggambarkan wujud organisasi di masa depan.

Misi menggambarkan nilai-nilai pokok (cored valued), tujuan (purpose), dan alasan akan eksistensi organisasi, serta langkah dan cara mewujudkan visi Strategi menyediakan arah yang menerjemahkan visi menjadi aksi dan merupakan dasar bagi pengembangan mekanisme spesifik untuk menolong organisasi mencapai tujuannya.

Paradigma Kepemimpinan

1. Paradigma Lama (Masa Industry):

Stabilitas Kontrol Kompetisi Barang

2. Paradigma Baru (Masa Informasi):

Perubahan Pemberdayaan Kolaborasi Orang dan Hubungan 

Sumber:

Kuliah Umum SBY di Universitas Pertahanan Indonesia
Masicang Blog
Arip Nurahman Notes